SEMBURAN KENCANG KENIKMATAN DARI PERAWAN PEMBANTU MUDA

SEMBURAN KENCANG KENIKMATAN DARI PERAWAN PEMBANTU MUDA

SEMBURAN KENCANG KENIKMATAN DARI PERAWAN PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak46 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, karena amat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Kurang lebih jam 4 pagi saya terjaga, saya masih pula dalam situasi telanjang bundar tetapi tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin sudah tak ada pada sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya dan tidur dengan anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri dan cari celanaku lantaran kondisi gelap saya hidupkan lampu. Waktu lampu berpijar ada suara seseorang wanita menjerit, rupanya orang wanita masih remaja umurnya kira-kira 15 tahun, ia terkejut karena kemungkinan melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan jika saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di sini, diapun mengerti dan memberitahukanku kalau ia spontan terkejut lantaran belumlah sempat menyaksikan pria dewasa telanjang, tuturnya ia yaitu pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru kurang lebih tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut memandang saya telanjang memang belumlah sempat mempunyai pujaan hati. Diakui dia sudah punyai doi tetapi tidak pernah memandangnya telanjang. 


Kutanya kembali, lagi bila kekasihan ngapain, jawabannya jujur tukasnya pernah kecupan dan disentuh-raba susunya oleh pujaan hatinya, tetapi belum sempat sampai telanjang bundar. Ah bermakna masih perawan? Ia mengacaukankkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke kontolku namun tetap malu. Saya akal-akalan tidak paham serta cuek saja dan berniat tak lekas kenakan celanaku. Saya masih telanjang bundar serta meminta buat mengambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuma berbatas suatu bifet dari tempat tamu.


Ia membawa kemejaku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berniat menggunakannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ketujuan dapur sembari melirik menjurus kontolku kembali. Ia tidak menyaksikan di depannya ada pakaian serta celanaku, ia terganjal gesperku dan tertanting mau jatuh, aku terus tangkap tangannya, dan menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan situasi itu tidak berencana kami sedikit berangkulan, parasnya dan parasku dekat sekali, saya ingin menciumnya namun tetap takut.


Kulepaskan lambat badannya ia sempurnakan berdirinya saya pula, namun tidak menyengaja tangannya sentuh kontolku, ia memohon maaf, saya tersenyum dan malahan memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, tak papah, tak perlu malu, ucapnya kamu tidak pernah saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan orang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia trik mengocak kontolku. Ia lantas lagi mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu buat memandangnya, namun biarkan yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan yang lembut, walau pembantu tetapi ia cukup elok, kemungkinan bila ia anak orang kaya dan terurus rajin ke salon, parasnya gak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, bokongnya pula seksi serta montok.


Kusaksikan ia kayaknya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tak malu memandang kontolku, tangan kiri yang pada awalnya buat tutup matanya, sekarang kutarik ke leherku. Maka kamipun kian bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kayaknya rada takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, gak nikmat kalaupun di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tanpa banyak protes, ia jalan ke arah kamarnya saya mengikutnya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus tampak tampak sebab ia kenakan busana tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Berwarna pun transaparan serta tipis hingga tali BHnya dan celana dalamnya samar-samar dilihat.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu dan saya kunci dari dalam. Saya menyandar badanku di muka pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk tetap mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya berharap di badanku, sembari terus mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih amat lambat dan halus, sebab barangkali anyar pertama namun saya malahan menikmatinya.

SEMBURAN KENCANG KENIKMATAN DARI PERAWAN PEMBANTU MUDA

Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya serta kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka serta perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih nampak geli serta malu, namun sesaat kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya biarpun sesaat, namun saya tidak ingin memaksakan lantaran ini pengalaman pertama buatnya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, setelah itu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok  walau pembantu saya tidak risi mencium bibirnya, lantaran menurutku Ulfa elok pun dan saya mujur seumpama Ulfa pengen saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, maka dari itu saya mendapatkan lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya menghentikan tanganku, namun saya cuek saja sekalian lagi meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari lagi kuremas dan kutarik bokongnya di depan, maka kontolku saat ini bersinggungan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku setelah itu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tidak mengacau kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, hingga kontolku benar ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan kian cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  potong dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan selalu pejamkan matanya.


Saya gak menyiakan peluang itu, takut kelamaan pemanasan malahan kelak Ulfa sadar dan stop layani gairah bejatku, saya segera membuka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut kelihatan cuman seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut sekali-kali, itilnya pun belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, sesudah bertemu kudorong kontolku masuk ke, namun sulit kutarik kembali serta kudorong lambat kembali, sekarang kepala kontolku telah akan masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat dan memohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit tuturnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan dan coba kumasukkan kembali, namun memang memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku udah rasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun maka kontolku telah cukup lebih ke kembali, kayaknya kontolku sentuh suatu hal, kemungkinan ini selaput dara, saya lebih berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan kalaupun Ulfa kesakitan, selanjutnya saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status seperti berikut perut dan memek Ulfa terangkut naik, ini akan menolongku masukkan penisku jauh makin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 dan sentuh kembali selaput dara tadi belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti membatasi sakit.


Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku merasai kesan dari kehangatan yang menakjubkan, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… serius nikmat, saya lantas mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membikin kontolku mendapat kepuasan yang demikian bagus, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, karena mungkin barusan merasai sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Rupanya memek perawan ini membikin benteng pertahananku tidak tertahan, cuman beberapa waktu ada pada memek Ulfa spermaku ingin keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek lagi dan ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh sangat nikmat, saya suka sekali malam hari ini, saya udah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangatlah nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai busanaku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergelintang lemas gak punya daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, dan menambahkan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, jika saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku dan kembali tidur, namun saya memikirkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama