Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Bibi

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Bibi

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Bibi, Hasrat-Bispak46 Momen ini berlangsung waktu waktu saya masih kuliah di salah satunya kota saya model orang pemalu serta jarang-jarang sekali miliki kawan cewek, awalnya ceritanya berikut saat ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku meminta bantuan untuk hadir kerumahnya selesai perkuliahan karena ia akan keluar kota.

Malam harinya saya lantas ke tempat tinggalnya sekitaran jam 7 malam. Waktu itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang cukup muda serta elok). Suaminya waktu itu belum pulang dari rapat di pucuk. Waktu saya buka pintu tempat tinggalnya, saya rada terbelalak sebab ia pakai gaun tidur yang tipis.

Maka tampak payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya lihat, ia nyatanya tidak pakai BH. Nampak ketika itu buah dadanya masih tabah berdiri, tak turun. Putingnya pula nampak besar serta kemerahan, kayaknya mempunyai ukuran sekitaran 36B.

Pada saat saya sedang mencermati Dosen itu, saya kedapatan oleh pembantunya yang nyatanya dari barusan memerhatikan. Sejenak saya jadi takut, tapi setelah itu pembantu itu justru mengedipkan matanya di saya, serta seterusnya dia berikan minuman bagiku.

Waktu dia memberikan minum, belahan dadanya jadi dilihat (sebab bajunya cukup pendek), serta sesuai sama dosen saya ukuran  besar. Lantas dosen itu yang telah duduk di muka saya berbicara, (kemungkinan sebab saya menyaksikan belahan dada pembantu itu)

"Kamu pengen ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap dan menjawab,

"Ah… tidak kok Bu..!" Lantas ia ngomong, "Gak papi kok kalau kamu pengen.., Ibu pun mau nyusuin kamu." Karena barangkali dia saya menganggapnya bergurau, saya omong saja,

"Oh.., bisa pun tuch Bu..!" Tiada disangka, dia juga ajak masuk ke tempat kerjanya.

Saat kami masuk, dia berucap,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Bibi

Setelah itu saya menurut saja, saya saksikan punggungnya. Sebab tak terjadi apa-apa, saya omong. "Tidak terjadi apa-apa kok Bu..!" Akan tetapi tanpa diduga, dia justru buka seluruhnya gaun tidurnya, dengan selalu membelakangiku. Saya tonton punggungnya yang demikian mulus dan putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal dan besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul prediksi saya, putingnya besar serta masih keras.

Lalu dia mengubah badannya, dia tersenyum sembari buka celana dalamnya. Tampak di seputar kemaluannya banyak bulu-bulu yang lebat. Lalu saya berujar,

"Mengapa Ibu buka busana..?" Dia malahan bercakap,

".., tenang saja! Dasarnya puaskan saya ini malam, bila perlu sampai pagi."

Lantaran saya ingin pun rasakan badannya, saya juga tanpa ada basa-basi selalu menciuminya dan buah dadanya. Ku hirup sampai dia berasa kegelian. Lalu dia buka busanaku, dia juga terbelalak saat dia lihat tangkai kejantanan saya.

"Oh, begitu besar serta panjang..!" Dosen saya juga telah mulai tampak memukau, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… nikmat sekali, terus Bu, saya belum sempat disedot sesuai ini..!"

Karena disanjung, dia juga lagi semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pun meremas-remas selalu buah dadanya, sangatlah nikmat kata dosenku.

Selanjutnya dia membawa saya untuk membuat perubahan status serta membuat status 69. Selalu menjilat-jilati vaginanya dan selalu masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya telah tak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" ujarnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., nyatanya sempit pula ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, sebab itu Ibu belum mempunyai anak, dia juga sekejap bermainnya." jawabannya. Lalu dia selalu menggeliat-gelinjang saat ditempatkannya penis saya sekalian berbicara,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah gak kok Bu.." jawab saya sekalian selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lantas, untuk mengendurkan lubang vaginanya, saya lantas memutar-mutar tangkai kemaluanku juga mengocak-ngocoknya dengan impian membebaskan lubangnya. Serta benar, lubang senggamanya mulai buka serta tangkai kejantanan saya telah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Terus Garrr, masukan terus, tidak boleh ragu-ragu..!" ujarnya meminta.

Sehabis memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku semua ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk keluar.

Tidaklah sampai satu menit setelah itu, dosen saya telah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat serta kental sekali cairan itu.

Cairan itu  membantu saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Lantaran cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." amat keras.

Karena melakukan sembari menghadap menuju pintu, maka kedengar sampai ke luar ruangan kerjanya. Waktu itu saya sempat menyaksikan pembantunya melihat permainan kami. Rupanya pembantu itu tengah meremas-remas payudaranya sendiri (karena barangkali bergairah lihat permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sembari terus mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya  memandang tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan anyar kesempatan ini memandang wanita masturbasi. Seusai 15 menit main dengan status saya ada di atasnya, selanjutnya saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia lantas tampak agresif dengan status begitu.

"Aha.. ha.. ha…" dia berucap seakan tengah main rodeo di atas badan saya.

15 menit selanjutnya dia rupanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, walau sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami bertukar status kembali. Dia di atas meja, sedang saya berdiri di depannya. Saya selalu main kembali hingga sampai merasai batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ujarnya.

Keliatannya dia belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit setelah itu dia rupanya merasakan orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sembari memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Seterusnya dia membawa saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharapkan biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, sebab dia nampaknya tidak mampu kembali membalasnya permainan yang saya beri. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai memanfaatkan sabun mandi buat menyeka-usap tubuh kami. Sebab dosenku sangatlah puas diseka buah dadanya, dia nampak tiada henti bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memanfaatkan sabun (dapat pembaca rasakan enaknya jika buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Seusai 15 menit kami main di bath-tub, kami pada akhirnya berdua gapai klimaks yang ke-4 buat dosenku serta yang pertama untuk saya.

"Oh Siregar, saya pengen keluar kembali..!" tukasnya.

Sesudah berasa penuh di ujung kepala penis, lantas saya mengeluarkan tangkai kejantananku kemudian keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sembari menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat serta mitra bercinta yang hebat, kamu tak cepat orgasme, hingga saya bisa orgasme beberapa kali. ini pertama kali buatku Siregar. Suamiku kebanyakan cuma bisa membuatku orgasme sekali saja, terkadang tak sama sekalipun. " kata dosen saya.

Selanjutnya lantaran kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, serta saya keluar ruangan kerjanya masih pula dalam kondisi bugil coba ambil busana yang berantakan di situ. Di luar ruangan kerjanya, saya tonton pembantu dosenku tergelintang di lantai depan pintu area itu sekalian masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Bibi

Sebab memandang badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai mengayalkan kalau bisa bersetubuh dengannya. Yang memukau pada badannya yakni karena buah dadanya yang besar, seputar 36D. Pada akhirnya saya pikirkan, biarkanlah saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga pula nampaknya bernafsu seusai memandang permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan amat bergairah. Gua coba mengerjakan perangsangan terlebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium dan menjilat seluruhnya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak rimba lebat itu. Tidak beberapa lama kemudian, kami lantas telah mulai sama sama masukkan alat kelamin kami.

Kami main kurang lebih 30 menit, serta nampaknya pembantu ini semakin makin kuat dari majikannya. Bisa dibuktikan waktu kami udah 30 menit bermain, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami semasing.

Oh, nyatanya telah bermain sex dengan 2 wanita bergairah ini waktu satu 1/2 jam. Saya lantas pada akhirnya pulang dengan rasa letih yang gemilang, lantaran ini yaitu kali pertamanya saya rasakan bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama